Sabtu, 09 Desember 2017

[ULASAN] Ballroom e Youkoso (Manga)

22.39
Sudah sebulan saya tidak menulis sesuatu di blog ini. Ah, atau bisa dibilang lebih dari sebulan, dikarenakan post Mushoku Tensei yang bulan lalu saya terbitkan, hanya sekadar postingan cadangan.

Baiklah, kali ini saya akan menulis ulasan lagi tentang manga yang bisa dibilang memiliki tema unik walau dengan alur cerita yang tidak jauh berbeda dengan manga yang sejenis.
Yap, kali ini saya akan membawakan Ballroom e Youkoso sebagai topik ulasan postingan kali ini.

Ballroom e Youkoso yang berarti "Selamat Datang di Ruang Dansa" dalam bahasa Indonesia ini, menceritakan tentang Fujita Tatara dengan konsep "from zero to hero".

Yap, seperti manga dengan konsep "from zero to hero" pada umumnya, Fujita ini tidak menemukan tujuan hidupnya. Bahkan ia kesulitan memilih SMA tujuannya, apalagi dengan nilai yang pas-pasan. Saat perjalanan pulang, ia melihat sebuah poster tentang dihadang oleh sekumpulan preman sekolah, lalu diselamatkan oleh seseorang yang tidak dikenal oleh Fujita. Lalu, oleh seseorang tersebut, Fujita diajak ke sebuah sanggar tari yang dikhususkan untuk cabang dansa. Tak disangka, orang yang mengajak tersebut merupakan salah satu pemain dansa profesional nan jenius dari Jepang, bahkan hanya satu-satunya yang bisa mewakili Jepang di kancah internasional. Dialah Sengoku Kaname. Dan lebih tak disangka lagi, di sanggar tari tersebut, ada teman seangkatannya yang bernama Shizuku Hanaoka. Setelah melihat latihan di sanggar tari tersebut, ia pun ingin berubah. Dan begitulah awal mula dari anak yang akan mengguncang dunia dansa Jepang. Atau bisa jadi, internasional.

Walahh, malah nulis sinopsis awalnya.... Oke! Mari kita mulai pembahasan saya tentang manga yang unik ini. Untuk itu, saya akan memulai dari kelemahannya dahulu.

Jujur saja, bagian terlemah dari manga ini adalah ceritanya yang cukup klise. Konsep "from hero to zero" sudah jamak ditemukan di berbagai cerita di belahan dunia ini. Konsep tersebut merupakan konsep umum dalam dunia cerita. Namun, konsep tersebut apabila dipergunakan dengan baik, justru malah bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda dan bagus. Ballroom e Youkoso mungkin adalah salah satu contohnya. Dengan tema dansa yang menurut saya masih sangat jarang, Ballroom e Youkoso dirasa cukup berhasil dalam mengusung racikan yang berbeda. Seperti dengan manga Slam Dunk karya Inoue-sensei yang berhasil mengenalkan olahraga basket pada penduduk Jepang. Manga ini bisa saja mengenalkan olahraga dansa pada penduduk Jepang, namun untuk saat ini, efeknya masih tidak sebegitu besar kalau dibandingkan dengan Slam Dunk....

Nah, kalau untuk gambarnya, 10/10 gaya gambarnya cocok banget. Lekukan dan presentasinya patut diacungi jempol. Duh, bahkan saya bingung mau mengatakan apalagi. Pokoknya bagus banget dan cocok dengan cerita yang digunakannya.

Ballroom e Youkoso juga mendapatkan banyak penghargaan, adalah Taisho Awards pada tahun 2013 dan 2015 yang masing-masing mendapatkan peringkat ke-2 dan ke-6.

Bagi kalian yang suka komik aksi tapi nggak melulu tentang tarung-tarungan atau tawuran with nakama power manga ini mungkin akan cocok buat kalian.


And yes, kali ini merupakan ulasan lamaku juga yang belum sempat aku post di blog...
Dasar Fritzkier kamu procas banget sih...

Anyway, fun fact aja nih, ulasan ini dibuat mungkin sudah tahun lalu, namun untuk manga nya sendiri, nggak jauh berbeda loh jumlah chapter-nya dari tahun lalu. Konon kabarnya mangaka-nya sedang sakit berkepanjangan... mohon doanya agar beliau sembuh ya :(
Kasihan juga, manga yang potensinya bagus begini, menjadi hilang peminat karena kesehatan mangaka yang terus memburuk....

Oh iya, untuk postingan tentang kumpulan tautan, mungkin kalau udah nggak sibuk deh...
Maafkan ya ;_; masih banyak kepanitiaan soalnya...

Selasa, 05 Desember 2017

[ULASAN] Goodnight, Punpun

23.43

Judul Alternatif
Sinonim: Goodnight Punpun
Bahasa Jepang: おやすみプンプン

Informasi
Tipe: Manga
Volume: 13
Chapter: 147
Status: Selesai
Diterbitkan: Mar 15, 2007 to Nov 2, 2013
Genre: Drama, Kehidupan Sehari-hari, Psikologis, Seinen
Pengarang: Asano, Inio (Cerita dan Gambar)
Serialisasi: Big Comic Spirits

Nilai menurutku: KESELURUHAN: 10/10, ART: khas/10, STORY: ngena/10, CHARACTER: 9/10, ENJOYMENT: 10//10
Nilai menurut MAL: 9,03

Sinopsis: Punpun adalah pemuda biasa yang bertempat tinggal di Jepang, yang dimana tahun-tahun kepolosannya telah berakhir setelah ayahnya dipenjara karena kekerasan rumah tangga yang membuat ibunya masuk rumah sakit. Dengan paman yang menjaganya, Punpun tumbuh menjadi orang dewasa yang menghadapi rangkaian peristiwa yang mengubah dirinya, untuk lebih baik atau lebih buruk, memaksanya untuk merenungkan apa artinya menjadi dewasa.

Karakter:

Punpun “Punyama” Onodera  (小野寺 プンプン) (Onodera Punpun)
Punpun adalah anak yang canggung, yang bercita-cita menjadi ilmuwan dan menempati planet lain ketika ia besar nanti. Kehidupan keluarganya tidak begitu bagus, tapi ia tetap optimis dan berfokus dengan yang baik daripada buruk. Ia tinggal dan berinteraksi dengan anak anak lain seperti yang biasanya anak seumurannya lakukan, berurusan dengan percintaan, rumor janggal yang disebut “seks”, dan mencari jati dirinya.
Ia adalah anak laki-laki yang saat bab 1 berumur 11 tahun. Ia tumbuh di keluarga yang rusak, ibunya berusaha untuk bunuh diri, dan ayahnya sangat kasar. Ia jarang sekali berkomunikasi dalam bentuk dialog. Punpun seringkali memanggil God dengan mantra, “Dear God, dear God, tinkle, tinkle, hoy!” yang diajarkan oleh pamannya, Yuuichi.

Meskipun bagi para pembaca Punpun terlihat seperti burung, namun sejatinya ia adalah manusia normal. Semakin Punpun bertambah umur, ia berubah secara drastis, penampilannya bergantung pada bagaimana perasaannya saat itu dan bagaimana saat ia melihat dirinya sendiri.

Aiko Tanaka
Gadis nyentrik yang menjadi cinta pertama dan cinta utama Punpun dalam serial ini. Sama seperti Punpun, kehidupan keluarganya tak begitu bagus. Ibunya bagian dari suatu sekte dan akhirnya terluka, membuat Aiko untuk peduli dengan dirinya. Meskipun nanti ada saat di mana Aiko tidak tampak dalam manga-nya untuk waktu yang cukup lama, ia memainkan peran yang penting dalam perkembangan emosional dan psikis Punpun. Aiko memiliki rambut yang tinggi nan gelap, poni lurus dan alis yang tebal. Saat kecil, dia seringkali tersenyum, namun senyumannya makin jarang saat ia memasuki jenjang SMP.

God (Kamisama)
Kamisama muncul setelah Punpun mengatakan kata-kata yang pamannya beritahukan kepada dirinya. Dia membantu Punpun menyelesaikan masalahnya.
Namun, “bantuan”-nya seringkali berupa hasutan untuk berbuat buruk.

Yuichi Onodera
Pamannya Punpun yang berumur kepala tiga. Ia sebelumnya bekerja sebagai pengajar pengrajin keramik, tapi ia keluar dari pekerjaan tersebut karena sesuatu insiden. Ia menjaga Punpun setelah orang tua nya bercerai

Toshiki “Pegasus” Hoshikawa
Pemimpin dari sekte “Good Vibration” (Getaran yang Baik). Ia adalah pemimpin sekte aneh ini. Ia menyebarkan suatu kabar bahwa dunia ini akan hancur. Mengampanyekan hal tersebut dimana saja dan juga mencari pengikut di sektenya. Jika menurut kalian orang ini hanya orang gaje yang cuma karakter minor di komik ini, silahkan baca wawancara dengan Asano yang tercantum dalam tautan dibawah. (Berbahasa Inggris) Karena sebenarnya, orang ini mempunyai peran yang besar dalam cerita ini.

Sachi Nanjou (南条 )
Seorang seniman yang mencoba untuk membuat komiknya sendiri. Ia juga adalah orang yang berperan penting dalam cerita ini dan juga sangat berperan dalam kehidupan si Punpun. Ia baru muncul di kisah lika-liku kehidupan Punpun saat Punpun beranjak dewasa. [Note: sebenernya mau ngomong banyak, Cuma kalau dijelasin, malah spoiler bagi pembaca]

ULASAN
Komik Jepang karya Inio Asano yang diserialisasikan di Majalah Big Comic Spirits ini adalah salah satu karya dengan jalan cerita terbaik sepanjang masa dan juga salah satu komik favorit saya. Mengapa? Karena banyak komik yang seringkali membuat karakter yang likeable, terlalu imbalance, punya rasa keadilan yang tinggi, plot yang memiliki bagian sedih, yang bisa membuat karakter utama  tiba tiba kuat dan berhasil melawan musuhnya dan lain sebagainya. Namun komik yang satu ini tidak begitu, justru yang terjadi malah kebalikannya. Ceritanya memiliki perkembangan yang sangat bagus. Dengan memakai seluk beluk kehidupan Punpun selama 10 tahun, mulai dari SD hingga ia berumur 20-an, tak bisa dipungkiri lagi, komik ini memiliki perkembangan karakter dan cerita yang sangat bagus. Komik ini membahas tentang isu dewasa seperti hubungan badan dan depresi yang diceritakan apa adanya dan diselimuti oleh lelucon aneh yang terkesan gelap nan melankolis. Banyak yang diceritakan di komik ini, terutama yang terkait dengan kehidupan Punpun, termasuk beberapa cerita sampingan yang melibatkan orang yang sering atau pernah bertemu Punpun. Seperti paman dan teman teman sekelas Punpun. Ada juga cerita sampingan yang bercerita tentang sekte aneh buatan orang yang juga terkesan aneh, yang pada awalnya, mungkin kalian pada berpikir bahwa ia tak akan memberikan efek yang begitu besar pada cerita ini. Tapi kalian salah, justru ia malah memberikan efek yang cukup besar pada cerita. Bakat Asano dalam bercerita ditunjukkan sangat baik di dalam serial ini. Dia berhasil membuat ceritanya berkaitan satu sama lain sementara dia melemparkan cerita lain yang surealis dan menggabungkannya dalam satu bagian besar dengan banyak plot dan karakter. Dan juga, jika kalian menemukan adegan aduhai di dalam komik ini, adegan aduhai tersebut tidak seperti komik biasanya yang ditujukan untuk para fans yang yah begitulah, tapi justru malah menambah kesan gelap yang sedang ditunjukkan oleh komik tersebut.

Gambarnya, sangat luar biasa. Saya tak pernah melihat ruangan yang seperti kapal pecah tampak sangat menakjubkan, terkesan seperti ruangan yang benar-benar dimiliki oleh orang yang memiliki banyak masalah, dan juga ketika Punpun sedang menangis di ruangan tersebut, ruangan itu terkesan memancarkan perasaan berat yang sedang dipikul oleh Punpun. Dan salah satu hal yang menarik di komik ini, yah pasti sudah kelihatan bukan? Ya, penggambaran Punpun dan keluarganya yang menyerupai burung yang terkesan tidak niat itu benar-benar jenius! Karena sebenarnya, burung kartun tersebut bukanlah penampilan orang yang sebenarnya, tapi burung kartun tersebut adalah bentuk penggambaran fisik tentang bagaimana perasaan Punpun tentang dirinya dan keluarganya. Kalian akan mengetahui pentingnya penampilan Punpun yang seperti burung kartun itu setelah penampilannya berubah di edisi yang akan kalian baca nanti.

Karakternya sangat unik dan solid, Asano memang pintar dalam membuat karakter. Karakter yang berada di Oyasumi Punpun tidaklah likeable yang ada malah mereka ingin membuktikan bahwa mereka itu benar lewat perkataan dan tindakan mereka. Mungkin hal ini akan sangat mengganggu beberapa orang yang tak suka karakter yang menyedihkan, tapi inilah yang sebenarnya ingin ditunjukkan oleh komik ini.

Di komik ini, kalian akan melewati kisah percintaan, keputus-asaan, drama, masalah keluarga, dan lainnya. Komik ini seringkali memfokuskan karakter selain Punpun untuk menyelesaikan potongan teka-teki yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh cerita ini.
Oh iya, perlu diketahui, jika kalian adalah pembaca yang berumur di bawah 18 tahun, sebaiknya berhati-hati, karena adanya adegan hubungan badan yang terjadi di serial komik ini. Seperti biasa, “Good Night, Punpun.”

Quote: “Good Night, Punpun.” (Selamat Tidur, Punpun.) –Narrator

Pros & Cons
Pros: Cerita yang menarik, gambar yang sangat bagus dan pengembangan karakter yang juga bagus
Cons: -

Cocok untuk: Pembaca dewasa, pembaca yang menyukai komik dengan tema kehidupan sehari-hari yang realistis, pembaca yang menyukai alur anti-mainstream dan pembaca yang suka dengan komik yang bisa mengubah suasana hati pembaca.
Tidak cocok untuk: Pembaca yang suka dengan alur mainstream khas shounen, pembaca yang suka dengan fanservice.

Fun Fact: Penggambaran Punpun yang mirip dengan burung, akan berubah-ubah seiring dengan bagaimana Punpun melihat dirinya sendiri.


Bagi kalian yang tertarik, ini ada interview oleh Asano tentang opininya mengenai komik Oyasumi Punpun yang dibuatnya~
Inio Asano Interview

Yak, bertemu lagi dengan penerjemah kesayangan kalian, Fritzkier! /jijik
Lama tak jumpa semenjak hiatus di SevenKomik~
And yes. SevenKomik/7MI/7MangaIndo is dead for real. After struggling for a long time, it's at peace now....
It deserves for a rest :' But, don't be sad, every starts, have it's end. SevenKomik is not an exception :/ But still, as a founder of SevenKomik, I will be still translating, but not as often as in SevenKomik~
And yes, tbh i'm now a MAHASISWA at one of the best medical school in Indonesia, you may guess it yourself what school that I entered~~~
Now, let's get to the point

Ulasan kali ini merupakan salah satu ulasan yang sudah lama banget aku buat, namun ga pernah aku post, so yeah, there is it. Dan yes, semenjak 7MI disemayamkan, sepertinya aku akan memakai blog ini untuk menyalurkan hobi menerjemahkan ku. And yes, procrastination still happens to me ;_;

Oh ya, aku akan meng-compile beberapa tautan terjemahan yang sudah pernah kuterjemahkan dalam satu post, yang mungkin akan kupublikasikan besok weekend.
Well, sampai ketemu di postingan selanjutnya~

Discord

Recent

Random